Rabu, 23 Februari 2011

Penggunaan Laptop Terlalu Lama Pengaruhi Otot


23/02/2011 08:29 | Kesehatan
Liputan6.com, Boston: Penggunaan laptop dikalangan anak-anak dan remaja kini sudah menjadi pemandangan umum. Namun, orangtua disarankan untuk membatasi pemakaian laptop pada anak-anaknya karena dapat mempengaruhi pertumbuhan otot dan postur tubuh.

Medicmagic melaporkan, belum lama ini, gangguan pada sistem muskuloskeletal yang terjadi pada masa kanak-kanak sampai remaja perlu menjadi perhatian. Itu karena postur dan sistem muskuloskeletal mereka masih berkembang,

Hal itu berdasarkan sebuah penelitian di Universitas Boston, Amerika Serikat. Berdasarkan penelitian tersebut, terungkap sekitar 50 persen pengguna laptop sering mengeluh sakit setelah menggunakannya selama satu jam. Penelitian ini dilakukan terhadap 18 juta mahasiswa.

"Rasa sakit akibat penggunaan laptop sekarang sering dialami anak-anak di banyak negara. Orangtua perlu memantau durasi penggunaan laptop," ungkap Karen Jacobs, ketua tim peneliti. Ia menambahkan. "Anak-anak perlu diajarkan untuk melakukan peregangan dan latihan otot untuk mencegah masalah postur tubuh di masa mendatang."

Salah satu penyebab gangguan otot pada anak-anak karena posisi laptop dan tubuh tidak sesuai. Untuk menghilangkan rasa sakit, lebih baik pengguna laptop menggunakan mouse daripada trackpad. Bila menggunakan trackpad, biasanya satu jari, jari tendon terus melebar dan menyebabkan ketegangan otot dan sendi. Dalam waktu yang lama, ketidaknyamanan ini akan diperluas ke pergelangan tangan, bahu, dan lengan.

"Laptop ini awalnya dirancang untuk digunakan di atas meja. Oleh karena itu, kita perlu menambahkan aksesoris seperti mouse dan keyboard untuk mencegah nyeri sendi," kata Jacobs.

Dari penelitiannya juga diketahui bahwa anak-anak menderita rasa sakit karena penggunaan laptop yang terlalu sering. Selain itu, mereka juga kurang aktif bergerak. Ada kecenderungan orang-orang yang aktif secara fisik jarang menderita gangguan muskuloskeletal. Selain dialami anak-anak, masalah ini ternyata juga dialami orang dewasa.(IAN)

23/02/2011 08:29 | Kesehatan
Liputan6.com, Boston: Penggunaan laptop dikalangan anak-anak dan remaja kini sudah menjadi pemandangan umum. Namun, orangtua disarankan untuk membatasi pemakaian laptop pada anak-anaknya karena dapat mempengaruhi pertumbuhan otot dan postur tubuh.

Medicmagic melaporkan, belum lama ini, gangguan pada sistem muskuloskeletal yang terjadi pada masa kanak-kanak sampai remaja perlu menjadi perhatian. Itu karena postur dan sistem muskuloskeletal mereka masih berkembang,

Hal itu berdasarkan sebuah penelitian di Universitas Boston, Amerika Serikat. Berdasarkan penelitian tersebut, terungkap sekitar 50 persen pengguna laptop sering mengeluh sakit setelah menggunakannya selama satu jam. Penelitian ini dilakukan terhadap 18 juta mahasiswa.

"Rasa sakit akibat penggunaan laptop sekarang sering dialami anak-anak di banyak negara. Orangtua perlu memantau durasi penggunaan laptop," ungkap Karen Jacobs, ketua tim peneliti. Ia menambahkan. "Anak-anak perlu diajarkan untuk melakukan peregangan dan latihan otot untuk mencegah masalah postur tubuh di masa mendatang."

Salah satu penyebab gangguan otot pada anak-anak karena posisi laptop dan tubuh tidak sesuai. Untuk menghilangkan rasa sakit, lebih baik pengguna laptop menggunakan mouse daripada trackpad. Bila menggunakan trackpad, biasanya satu jari, jari tendon terus melebar dan menyebabkan ketegangan otot dan sendi. Dalam waktu yang lama, ketidaknyamanan ini akan diperluas ke pergelangan tangan, bahu, dan lengan.

"Laptop ini awalnya dirancang untuk digunakan di atas meja. Oleh karena itu, kita perlu menambahkan aksesoris seperti mouse dan keyboard untuk mencegah nyeri sendi," kata Jacobs.

Dari penelitiannya juga diketahui bahwa anak-anak menderita rasa sakit karena penggunaan laptop yang terlalu sering. Selain itu, mereka juga kurang aktif bergerak. Ada kecenderungan orang-orang yang aktif secara fisik jarang menderita gangguan muskuloskeletal. Selain dialami anak-anak, masalah ini ternyata juga dialami orang dewasa.(IAN)
READMORE - Penggunaan Laptop Terlalu Lama Pengaruhi Otot

Ratusan Orang Masih Terjebak, Evakuasi Terus Dilakukan

Desika Pemita
22/02/2011 23:34
Liputan6.com, Wellington: Gempa besar di Kota Christchurch yang terletak di selatan Selandia Baru, menyisakan duka mendalam bagi Australia. Gempa berkekuatan 6,3 skala Richter itu dikhawatirkan menelan ratusan korban jiwa. Hingag saat ini, pihak berwenang masih melakukan pencariak korban di rerentuhan bangunan, Selasa (22/2).

Menurut laporan, sedikitnya 125 orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan di seluruh wilayah. Namun, diperkirakan masih banyak warga yang masih terjebak. "Malam ini lebih dari 100 orang masih terjebak di sekitar enam lokasi di sekitar kota. Tapi mungkin lebih banyak lagi warga yang terjebak di rumahnya sendiri," kata Walikota Christchurch Bob Parker.

Sebelumnya, Perdana Menteri Selandia Baru John Key mengumumkan jumlah korban tewas mencapai 65 orang. Gempa berkekuatan 6,3 SR mengguncang dekat Christchurch pada kedalaman yang dangkal, hanya empat kilometer, pukul 12.51 waktu setempat atau pukul 06.51 WIB. Gempa itu mengguncang saat waktu sibuk  makan siang. [baca: Korban Tewas Gempa Mencapai 65 Orang]
Desika Pemita
22/02/2011 23:34
Liputan6.com, Wellington: Gempa besar di Kota Christchurch yang terletak di selatan Selandia Baru, menyisakan duka mendalam bagi Australia. Gempa berkekuatan 6,3 skala Richter itu dikhawatirkan menelan ratusan korban jiwa. Hingag saat ini, pihak berwenang masih melakukan pencariak korban di rerentuhan bangunan, Selasa (22/2).

Menurut laporan, sedikitnya 125 orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan di seluruh wilayah. Namun, diperkirakan masih banyak warga yang masih terjebak. "Malam ini lebih dari 100 orang masih terjebak di sekitar enam lokasi di sekitar kota. Tapi mungkin lebih banyak lagi warga yang terjebak di rumahnya sendiri," kata Walikota Christchurch Bob Parker.

Sebelumnya, Perdana Menteri Selandia Baru John Key mengumumkan jumlah korban tewas mencapai 65 orang. Gempa berkekuatan 6,3 SR mengguncang dekat Christchurch pada kedalaman yang dangkal, hanya empat kilometer, pukul 12.51 waktu setempat atau pukul 06.51 WIB. Gempa itu mengguncang saat waktu sibuk  makan siang. [baca: Korban Tewas Gempa Mencapai 65 Orang]
READMORE - Ratusan Orang Masih Terjebak, Evakuasi Terus Dilakukan